Kamis, 30 April 2015

Komiku dan Olin (Komunikasiku dan Orang Lain)

Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berkomunikasi dengan sesamanya. Komunikasi merupakan dasar membangun hubungan antarmanusia, agar tercapai suatu pengertian atau kesepakatan bersama.
          Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain, untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung, maupun tidak langsung. Jadi, tujuan komunikasi adalah memberitahu, mengubah sikap, pendapat atau perilaku.
          Kemampuan berkomunikasi adalah kemampuan membina hubungan dengan sesamanya. Komunikasi bukan sekedar kemampuan alami yang sudah diperoleh sejak lahir sehingga tidak perlu dipelajari.
          Dalam berkomunikasi tidak saja diperlukan kemampuan berbicara, tetapi juga keterampilan dan kepekaan untuk mengamati keadaan orang lain agar komunikasi bersifat timbal baik. Dengan demikian, terjadi dialog sehingga tercapai saling pengertian.
          Komunikasi yang disampaikan dengan ucapan (bahasa) disebut komunikasi verbal. Komunikasi tanpa ucapan disebut komunikasi non-verbal. Contoh: gerakan tubuh, senyuman, sorotan mata, dan kerutan kening.
          Komunikasi melibatkan 4 komponen inti, yaitu sebagai berikut:
1.     sumber, yaitu komunikator atau orang yang menyampaikan pesan;
2.    penerima, yaitu orang yang menerima pesan;
3.    pesan, yaitu segala simbol, baik verbal maupun non-verbal yang disampaikan;
4.    saluran, yaitu media yang mengantarai pesan, agar sampai pada penerima pesan. Contoh telepon dan udara.
Komunikasi yang efektif terjadi jika:
a.    pesan dapat dimengerti;
b.    sumber dapat dipercaya;
c.    tanggapan penerima pesan sesuai dengan pesan yang disampaikan.
Komunikasi demikian membantu seseorang belajar memahami orang lain dan mambantu orang lain memahami dirinya.
          Sebaliknya, komunikasi yang tidak lancar dapat mengakibatkan kesalahpahaman, konflik, pertentangan pendapat, bahkan perselisihan. Komunikasi tidak efektif jika terdapat perbedaan persepsi mengenai informasi yang disampaikan dan yang diterima.
          Ada beberapa hal agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti oleh penerima pesan, yaitu sebagai berikut:
1.     Sumber secara jelas “memiliki” pesan yang disampaikan:
Kalimat yang disampaikan menggunakan kata: saya, aku, menurut saya, dan sebagainya. Penggunaan kata-kata itu menunjukkan tanggung jawab pribadi atas informasi yang disampaikan. Pesan yang dimulai dengan kata-kata: kebanyakan orang, kata orang, atau menurut kabar, merupakan istilah yang menyulitkan karena tidak jelas, apakah pesan itu hasil pemikiran orang lain atau hanya mengulang perkataan orang lain.
2.    Pesan yang lengkap dan spesifik:
Informasi harus lengkap dan spesfik, agar tidak terjadi kesimpangsiuran atau kesalahpahaman.
3.    Pesan verbal selaras dengan pesan non-verbal:
Hal ini sangat penting pada komunkasi tatap muka. Contoh: mengucapkan terima kasih dengan wajah tersenyum dan ramah (bukan dengan muka sedih atau cemberut).
4.    Mengulang pesan:
Pesan diulang lebih dari satu kali dan menggunakan lebih dari satu media komunikasi (berbicara, gambar, dan tulisan), agar memperjelas isi pesan.
5.    Meminta umpan balik
Meminta umpan balik dari penerima pesan penting dilakukan agar dapat dketahui apakah pesan telah diterima sesuai dengan yang dimaksud akan pemberi pesan.
6.    Sesuai dengan sudut pandang dan cara berpikir penerima pesan:
Pesan disampaikan menurut sudut pandang dan cara berpikir penerima pesan. Pesan yang sama dapat disampaikan dengan cara yang  berbeda pada kalangan yang berbeda. Dengan demikian penerima pesan lebih mudah memahami apa yang disampaikannya.
7.    Pengungkapan perasaan:
perasaan dinyatakan dengan ucapan, tindakan atau kiasan yang sesuai dengan perasaan itu. Contoh: Saya merasa sedih. Saya seperti ingin menangis. Hati saya seperti tertusuk.
8.    Tidak menghakimi atau menilai:
Menjelaskan periaku orang lain dengan tanpa menilai atau menghakimi orang itu. Misalnya dengan mengatakan: Saya dapat marah kalu kamu menggangu saya, sebagai pengganti: Kamu egois dan menjengkelkan.
Selain pesan yang jelas, aspek lain dalam komunikasi adalah kepercayaan atas sumber informasi. Sumber yang memiliki kredibilitas (keterpercayaan) baik adalah seorang yang dapat diandalkan dan konsisten dalam perilaku dan perkataannya, memahami topik yang dibicarakan, aktif, berempati, dan mudah berkomunikasi.

          Kredibilitas sumber tergantung pula pada motivasi atau tujuan dari penyampaian informasi. Jika motivasinya baik, pesan itu menjadi bermanfaat. Jika motivasinya keliru atau menyimpang karena ada maksud lain yang tersembunyi, informasi menjadi tidak dapat dipercayai lagi. 


Sumber :


Martono, Lydia Harlina dan Satya Joewana. 2006. Belajar Hidup Bertanggung Jawab: menangkal narkoba dan kekerasan. Jakarta: Balai Pustaka
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah mendapatkan materi mengenai Komunikasi pada Kegiatan Bimbingan oleh Guru BK, selanjutnya Anda dapat segera mengisi Jurnal Siswa di bawah ini:


Terima Kasih dan Selamat mempraktekan hasil dari materi ini yah di kehidupan sehari-hari (^_^) 

Kegiatan Sosialisasi dan Seleksi Mahasiswa Toyota Indonesia Academy Tahun 2015

Dalam rangka berkontribusi terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia di Indonesia, PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyelenggarakan program pendidikan 1 tahun pasca SMK di bidang manufaktur berlandaskan kepemimpinan dan keterampilan yang tinggi. Dalam pelaksanaannya, PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) merekomendasikan siswa-siswa di berbagai sekolah, salah satunya adalah SMKN 1 Cibinong, dengan syarat siswa sebagai calon kandidat seleksi mahasiswa Toyota Indonesia Academy harus memiliki motivasi tinggi, kemampuan belajar yang baik, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang besar untuk menjadi kandidat rekrutmen Mahasiswa Toyota Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan di SMKN 1 Cibinong pada Hari Rabu, 29 April 2015, yang dimulai pada pukul 07.30 dan diakhiri pada pukul 19.00 WIB.

Calon kandidat siswa SMKN 1 Cibinong yang akan diseleksi sebanyak 10 siswa hingga terseleksi sebanyak 2 orang siswa yang selanjutnya harus menunggu pengumuman dan tes Medical Check Up, yang telah melalui beberapa tahapan seleksi, dengan susunan kegiatan sebagai berikut:

Susunan Kegiatan

Berikut ini adalah dokumentasi dari kegiatan ini :

 Sosialisasi TIA oleh Bpk. Agung Satriawan
 Bpk Sudirman, Bpk Agung Satriawan, dan Bpk Zainal Abidin sedang menanggapi sesi tanya jawab
Penyerahan Cinderamata berupa plakat dari Kepala SMKN 1 Cibinong kepada Bpk Agung Satriawan


Semoga ini adalah awal kerjasama yang baik dari PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan Toyota Indonesia Academy, dengan SMKN 1 CIbinong.

Menjadi kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri apabila siswa kami dapat menjadi salah satu bagian dari PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia.

Selamat bagi siswa yang lulus seleksi, ini adalah jalan yang terbaik untuk Anda.

Bagi siswa yang belum lulus seleksi, ini bukanlah akhir dari segalanya, masih banyak peluang lain yang dapat Anda raih dengan optimis.

Ibu tunggu di BK untuk informasi peluang lain selanjutnya yah.......

Semangat~

Senin, 06 April 2015

Aspirasi Karir Siswa SMKN 1 Cibinong

Dear all.....

Semangat pagi siswa/i yang ibu banggakan (^0^)/

Dalam rangka bimbingan karir yang dilaksanakan Guru BK, mohon sebelumnya mengisi angket berikut ini yah dengan klik Angket di bawah ini:

Angket Aspirasi Karir SMKN 1 Cibinong

Setelah klik, harap mengisi angket tersebut dengan sebenar-benarnya sebagai data survey kami terhadap aspirasi karir siswa SMKN 1 Cibinong dan dapat kami tindak lanjuti pada kegiatan BK selanjutnya. 

Terima Kasih.


Sukses untuk kita semua (^_^)

Rabu, 25 Maret 2015

Gaya Belajar

Bagaimana  belajar yang efektif dan efisien?

Belajar adalah proses mental yang tidak berdiri sendiri tetapi ditentukan oleh banyak faktor yakni diri sendiri, faktor di luar serta pendekatan belajar yang digunakan. Dengan belajar, diharapkan dapat menghasikan perubahan dan ciri khas perubahan dalam belajar meliputi perubahan-perubahan yang bersifat:
  • Intensional (disengaja)
  • Positif dan aktif (bermanfaat dan atas usaha sendiri)
  • Efektif dan fungsional (berpengaruh dan mendorong timbulnya perubahan baru)
Manifestasi perilaku belajar tampak dalam:
  • Kebiasaan
  • Keterampilan
  • Pengamatan
  • Berpikir asosiatif dan daya ingat
  • Berpikir rasional dan kritis
  • Sikap
  • Inhibisi (menghindari hal-hal yang mubazir)
Belajar dikatakan efektif dan efisien apabila hasil yang dicapai atau diperoleh seimbang dengan usaha belajar yang dilakukan. Disini terdapat unsur rencana, ketepatgunaan serta kemanjuran pendekatan dan metode belajar serta waktu atau lama belajar yang digunakan.
Agar proses belajar menjadi efektif dan efisien, siswa perlu mengenali gaya belajar yang cocok dengan diri mereka. Ada tiga gaya belajar yang dikemukakan oleh Bobbi De Porter dan kawan-kawan, yaitu:
  1. Gaya Belajar Visual
  2. Gaya Belajar Auditorial
  3. Gaya Belajar Kinestetik
Bahasa Tubuh yang menunjukkan Gaya Belajar:
·         Seorang pelajar visual  biasanya duduk tegak dan mengikuti penyaji dengan matanya.
·         Seorang pelajar auditorial sering mengulang dengan lembut kata-kata yang diucapkan penyaji, atau sering mengganggukan kepalanya saat guru menyampaikan informasi lisan. Pelajar tipe ini sering ”memainkan sebuah kaset dalam kepalanya” saat ia mencoba mendapat informasi. Jadi, mungkin ia akan memandang ke atas saat ia melakukannya.
·         Seorang pelajar kinestetis sering menunduk saat ia mendengarkan.

Gaya Belajar Visual

Orang yang memiliki gaya belajar ini memiliki daya melihat (ketajaman indera mata) lebih memudahkannya dalam belajar, ia lebih nyaman dengan warna-warni, garis, dan bentuk.
Ia lebih suka membaca daripada dibacakan, mengingat dengan gambar, teratur. Segala sesuatu, memperlihatkan penampilan termasuk penampilan catatan dan buku, membutuhkan gambaran umum kemudian merangkap detail-detail serta mengingat apa yang dilihatnya.
Ciri-ciri gaya belajar visual adalah:
-          Bicara agak cepat
-          Rapi dan teratur
-          Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
-          Tidak mudah terganggu keributan
-          Mengingat yang dilihat daripada yang didengar
-          Perencana dan pengatur jangka panjang
-          Lebih suka membaca daripada dibacakan
-          Teliti dan detail
-          Pembaca cepat dan tekun
-          Seringkali mengetahui apa yang dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata
-          Lebih suka melakukan demonstrasi daripada pidato
-          Lebih suka musik daripada seni
-         Biasanya tidak terganggu oleh keributan
-          Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal, kecuali jika ditulis, dan sering kali minta bantuan orang untuk mengulanginya.
Tips untuk para pembelajar visual :
o   Saat guru menerangkan, buat catatan
o   Selalu menyiapkan pulpen dan kertas untuk mencatat
o   Membuat mind mapping
o   Membaca materi yang ingin dipelajari
o   Menandai hal-hal yang dianggap penting
o   Membuat rangkuman bahan yang akan dibaca

Gaya Belajar Auditorial

Orang yang memiliki gaya belajar ini lebih mudah dengan mendengarkan. Berusaha atau menggerakkan bibir saat membaca, berbicara dengan pola berirama namun perhatiannya mudah terpecah, berdialog secara internal dan eksternal.
Ciri-ciri gaya belajar auditori adalah:
-          Saat bekerja suka berbicara kepada diri sendiri
-          Penampilan rapi
-          Mudah terganggu oleh keributan
-          Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
-          Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
-          Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
-          Biasanya ia pembicara yang fasih
-          Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
-          Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
-          Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visual
-          Berbicara dalam irama yang terpola
-          Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama, dan warna suara.
Tips untuk para pembelajar auditori :
  • Perhatikan penjelasan guru
  • Biasa duduk dibagian depan
  • Sering berdiskusi dengan guru atau teman
  • Merekam penjelelasan guru (jika diizinkan)
  • Menghafal materi dengan mengulang dan berbicara cukup keras dan sesering mungkin
  • Ciptakan nada-nada lagu untuk mengingat informasi

Gaya Belajar Kinestetik

Orang yang memiliki gaya belajar ini lebih gampang belajar dengan memvariasikan gerak dan perasaan. Ia belajar dengan melakukan, menunjuk tulisan saat membaca, menanggapi diikuti gerakan fisik, menyentuh teman, dan berdiri mendekat, mengingat sambil berjalan, dan sebagainya.
Ciri-ciri belajar kinestetik adalah:
-          Berbicara perlahan
-          Penampilan rapi
-          Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
-          Belajar melalui manipulasi dan praktik
-          Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
-          Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
-          Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita
-          Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
-          Menyukai permainan yang menyibukkan
-          Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
-          Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
-          Menggunakan kata-kata
Tips untuk para pembelajar kinestetik :
  • Fokus pada penjelasan guru dengan tetap bergerak atau menggerakkan sesuatu
  • Menulis materi dengan kata-kata atau kalimat sendiri
  • Bila sedang mengulang informasi, katakan dengan keras sambil berjalan-jalan atau bergerak-gerak
  • Gunakan komputer untuk mengetik informasi yang sedang dipelajari.
 Ada tambahan nih, gaya belajar Taktil.
Ciri-ciri:
•Suka menangani, menyentuh, dan melibatkan jari-jarinya saat proses belajar, atau mengutak-atik sesuatu.
•Relatif tak bisa diam selama jam belajar berlangsung.
•Suka membuat sendiri alat-alat peraga belajar agar memudahkan mereka sendiri dalam memahami proses belajar
•Biasanya suka mengerjakan tugas yang berhubungan dengan kerajinan atau prakarya.

Strategi Belajar menurut Gaya Belajar

a.       Strategi untuk mempermudah proses belajar visual, sebagai berikut:
-          Gunakan materi visual, seperti gambar-gambar, diagram, dan peta.
-          Gunakan warna untuk mengingat hal-hal penting
-          Baca buku-buku berilustrasi
-          Gunakan multimedia, contohnya computer dan video
-          Cobalah mengilustrasikan ide-ide ke dalam gambar

b.      Strategi untuk mempermudah proses belajar auditori, sebagai berikut:
-          Berpartisipasi dalam diskusi, baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga
-          Membaca materi pelajaran dengan keras
-          Menggunakan musik dalam belajar
-          Mendiskusikan ide secara verbal
-          Merekam materi pelajaran ke dalam kaset dan mendengarkannya sebelum tidur

c.       Strategi untuk mempermudah proses belajar kinestetik, sebagai berikut:
-          Jangan paksakan diri untuk belajar sampai berjam-jam
-          Belajar sambil mengeksplorasi lingkungan, misalnya untuk mempelajari konsep baru membaca di tempat yang rindang
-          Mengunyah permen karet pada saat belajar bila perlu dan memungkinkan
-          Gunakan warna terang untuk mengingat hal-hal penting dalam bacaan
-          Belajar sambil mendengarkan musik.

Strategi untuk mempermudah proses belajar taktil, sebagai berikut:
              -Untuk pelajaran hitungan:
        sering-seringlah latihan soal.

       -Membuat sendiri alat untuk belajarseperti:

        kartu-kartu rumus dengan bermacam gambar atau bentuk.

       -Saat sedang jenuh belajarselingi dengan gerakan yang ringanmisalnya senam otak atau mengunyah permen karet.
Mau tau Gaya Belajar Anda?
Isi kuesioner berikut ini yah....
Kuesioner Gaya Belajar
1.      Bagaimana suasana kelas yang menyenangkan menurut kalian?
  1. Banyak gambar dan tulisan tempel di dinding.
  2. Boleh belajar sambil berdiskusi bebas dengan guru dan teman.
  3. Belajar diselingi dengan permainan yang memungkinan saya dan teman-teman bergerak bebas.
  4. Guru mengijinkan saya menynth dan memperagakan alat peraga beajar yang ada di  kelas.
2. Kamu lebih suka belajar dengan cara seperi apa?
  1. Melihat gambar/ilustrasi di buku.
  2. Berdiskusi dengan diri sendiri ataupun teman.
  3. Berjalan-jalan di tempat terbuka sambil mengingat-ingat materi yang diberikan guru di sekolah.
  4. Membuat sendri alat peraga untuk belajar.
3. Salah seorang temanu ertana tenang alamat rumah tetanggamu yang kebetulan kamu kenal baik. Kamu lebih suka…
  1. Menggambarkan peta rumah tetanggamu agar temanmu dapat mencari alamatnya sendiri dengan benar.
  2. Memberinya catatan alamat lengkap mulai dari RT/RW dan nomor rumah tetanggamu.
  3. Langsung mengantarkannya.
  4. Menggambarkan peta rumah tetanggamu, kemudian kamu mengantarkan temanmu hingga di depan pintu rumah tetanggamu.
Guru yang ideal menurut kalian adalah…
  1. Guru yang bisa menjelaskan pelajaran dengan menuliskan catatan, gambar ataupun grafik di papan tulis.
  2. Guru  yang pandai becerta sehingga kamu dapat mendengarkan  penjelasannya tanpa merasa  bosan.
  3. Guru yang akrab, humoris, cenderung santai dalam menerangkan pelajaran sehingga kamu bisa berkonsetrasi lebih baik.
  4. Guru yang terampil embuat alat peraga pelajaran dan membolehkan kamu menggunakan  alat peraga tersebut.
5. Kamu lebih suka…
  1. Buku catatan pelajaran yang rapi penuh dengan warna dan gambar uvnuk menandai agar mudah dipahami.
  2. Buku catatan berisi penjelasan detil tentang suatu materi.
  3. Buku catatan yang berisi hal-hal yang penting saja.
  4. Buku catatan berisi hal yang penting saja dan ditempeli gambar yang  berhubungan dengan pelajaran tersebut.
6. Saat belajar kelompok kamu lebih suka…
  1. Melihat teman-temanmu berdiskusi sambil membuat catatan.
  2. Mendengarkan dan ikut berdiskusi dengan teman-temanmu,lalu membuat catatan.
  3. Terlibat diskusi dan membuat suasana diskusi menjadi lebih santai sehingga tidak tegang.
  4. Sibuk merancang dan membuat laporan tugas kelompok agar menjadi laporan yang paling bagus.
7. Menurutmu, bagaimana rasanya belajar sambil mendengarkan musik?
  1. Biasa saja, malah lebih suka belajar tanpa iringan musik.
  2. Ok, belajar jadi lebih semangat!
  3. Ok banget, kalau perlu sambil berjoged!
  4. Ok banget, belajar sambil menyanyi dan berjoged!
8. Saat belajar di rumah, kamu lebih suka…
  1. Belajar sambil membayangkan materi yang sedang dipelajari.
  2. Membaca buku pelajaran dengan bersuara.
  3. Belajar sambil makan makanan ringan (ngemil) favorit.
  4. Mempraktikkan materi pelajaran yang sedang dipelajari.
9. Jika berada di perpustakaan yang lengkap, kamu lebih suka….
  1. Pergi ke bagian dokumentasi untuk melihat film dan CD pendidikan tentang kehidupan hewan,alam,atau masyarakat dari negara laivn atau apa saja yang kamu sukai.
  2. Pergi ke bagian dokumentasi untuk melihat CD kesukaanmu atau berkeliling sambil melihat koleksi buku apa saja yang ada di perpustakaan itu.
  3. Berkeliling perpustakaan sambil melihat ruangan apa saja yang dimiliki perpustakaan itu  dan melihat-lihat hal-hal menarik yang ada di perpustakaan itu.
  4. Berkeliling perpustakaan sambil mengamati dari dekat dan menyentuh koleksi benda-benda yang ada di perpustakaan yang belum pernah kamu lihat.
Pada suatu kesempatan, guru di kelas menyuruh beberapa di antara murid untuk mempergakan sebuah adegan yang berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari. Apa reaksimu menanggapi instruksi dari guru tersebut?
  1. Memberi saran bagaimana sebaiknya adegan itu berlangsung.
  2. Berdiskusi dengan guru dan teman bagaimana adegan itu akan dimainkan.
  3. Langsung tunjuk tangan untuk ikut memperagakan adegan yang dimaksud.
  4. Langsung tunjuk tangan dan terlibat aktif dalam mengatur kawan-kawan yang lain agar melakukan adegan seperti yang kamu pikirkan.
11. Dari aktifitas berikut, mana yang lebih kamu suka?
  1. Membuat kliping bergambar atau menata letak majalah dinding agar terlihat enak dilihat dan dibaca.
  2. Membuat karangan atau tulisan tentang apa saja.
  3. Outbond di alam terbuka.
  4. Membuat prakarya.
12. Dari aktivitas berikut, menurutmu mana yang paling membosankan?
  1. Berlari mengelilingi lapangan saat berolahraga.
  2. Mendengarkan penjelasan guru tentang materi pelajaran yang sudah kamu pahami dengan baik.
  3. Membuat karangan di kelas dengan suasana kelas yang sunyi.
  4. Duduk tenang mendengarkan ceramah yang tidak melibatkan dialog.
13. Saat mengunjungi pabrik pembuatan keramik, apa yang kamu sukai?
  1. Mengambil gambar atau memotret proses pembuatan keramik.
  2. Berdialog langsung dan mewawancarai perajin keramik.
  3. Melihat dan mengamati suasana tempat pembuatan keramik sambil mengobrol dengan perajin dan penduduk sekitar.
  4. Mengamati dengan cermat pembuatan keramik dan minta agar diajari cara membuat keramik.
14. Temanmu menunjukkan sebuah toko tempat wisata yang pernah kamu kunjungi. Hal apa yang pertama kali terlintas di dalam pikiranmu?
  1. Dengan mudah kamu dapat mengingat bagaimana rute perjalanan menuju ke tempat wisata itu.
  2. Menceritakan kembali kepada temanmu kegiatan yang pernah kamu lakukan di tempat wisata itu.
  3. Mengingat-ingat apa saja yang sudah kamu lakukan di tempat wisata itu.
  4. Membayangkan kembali kegiatan menarik apa yang sudah pernah kamu lakukan di sana sehingga kamu dapat mengingat dengan baik bagaimana tempat wisata itu.
15. Suatu hari kalian berkesempatan belajar di luar kelas dan guru menugaskan agar mengamati dan mencatat bentuk geometri apa saja yang kamu temui. Apa yang kamu rasakan saat menerima tugas tersebut?
  1. Cukup menyenangkan karena dengan mudah akan menemukan bentuk-bentuk geometri dan mencatatnya.
  2. Menyenangkan karena bisa bertukar informasi dengan teman-teman mengenai bentuk geometri      yang sudah didapatkan, lalu mencatatnya.
  3. Asyik, karena bisa bergerak bebas dan mengamati bentuk geometri benda-benda yang ada di luar kelas.
  4. Amat menyenangkan karena bisa menyaksikan langsung, menyentuh, dan memainkan benda-benda itu sebelum mulai mencatatnya.
16. Apa yang kamu rasakan saat semua teman sekelasmu sedang belajar mandiri dan duduk dengan tenang?
  1. Mudah menyerap pelajaran.
  2. Bisa menyerap pelajaran meski terasa membosankan.
  3. Amat membosankan dan membuat konsentrasi belajar malah hilang.
  4. Membosankan karena tidak bisa konsentrasi sama sekali.
17. Saat ada seorang teman yang menanyakan materi pelajaran yang sudah kamu kuasai dengan baik, bagaimana sikapmu menanggapinya?
  1. Memberinya catatan disertai gambar-gambar yang mendukung dan menerangkannya.
  2. Menerangkannya panjang lebar dan mengajak temanmu berdiskusi sampai dia paham.
  3. Mengajaknya bermain terlebih dahulu, baru kemudian belajar bersama.
  4. Mengajaknya belajar bersama, kalau perlu mempergunakan alat-alat peraga yang mendukung agar temanmu makin paham.
18. Sepulang outbond di lam terbuka, apa yang biasa kamu lakukan?
  1. Tak sabar ingin segera bercerita kepada ayah, ibu, atau anggota keluarga yang lain tentang apa saja yang sudah kamu lakukan pada saat outbond.
  2. Menirukan kembali gerakan-gerakan yang kamu lakukan pada saat outbond karena amat menyenangkan dan bisa bergerak dengan bebas.
  3. Menirukan kembali gerakan-gerakan saat melakukan outbond dan tak sabar ingin mengulangi permainan itu saat tiba di rumah nanti.
19. Salah satu gambar pajangan di kelasmu jatuh dan sepertinya rusak. Apa reaksimu?
  1. Mengatakan kepada guru kalau kamu siap membuat gambar yang lebih bagus dari gambar pajangan yang rusak itu.
  2. Mengajak teman-temanmu berunding untuk segera membuat gambar pajangan yang baru.
  3. Memungut pajangan itu dan melihat-lihat apakah masih dapat diperbaiki.
  4. Memungut pajangan itu dan mencoba memperbaikinya.
20. Kamu berkesempatan pergi ke luar kota yang belum pernah kamu kunjungi. Apa yang pertama kali kamu lakukan setelah sampai di hotel?
  1. Menanyakan kepada petugas hotel, apakah kamu bisa mendapatkan peta kota itu dan membayangkan kegiata n apa saja yang bisa kamu lakukan di sana.
  2. Menanyakan peta kota kepada petugas hotel dan bertanya hal-hal menarik apa saja yang bisa dijumpai di kota tersebut.
  3. Menanyakan kepada petugas hotel tempat menarik apa saja yang bisa kamu kunjungi dan bagaimana caranya sampai ke tempat itu, lalu segera pergi menuju tempat tersebut.
  4. Berkeliling di sekitar hotel terlebih dahulu, melihat-lihat dan mencoba fasilitas apa saja yang dimiliki hotel tersebut, kemudian menanyakan peta kota dan siap berkeliling kota.
21. Menurutmu, cara belajar seperti apa yang paling menyenangkan?
  1. Lebih menyenangkan jika bisa membayangkan dan melihat gambar atau ilustrasi materi yang sedang dipelajari.
  2. Lebih menyenangkan jika belajar bersama dengan teman, berdiskusi, atau belajar sendiri dengan membaca (bersuara) materi pelajaran.
  3. Lebih menyenangkan jika selama belajar bisa bergerak bebas, tidak harus duduk diam di bangku dan suasana kelas lebih santai.
  4. Lebih menyenangkan jika bisa belajar sambil mempraktikkan apa yang sudah dipelajari dan merasakan pengalaman langsung, tidak hanya mempelajari teori saja.
22. Bagaimana cara agar kamu lebih mudah mengingat pelajaran di sekolah?
  1. Membayangkan atau melihat gambar, grafik, ilustrasi dari apa yang sudah dipelajari.
  2. Mengingat kembali apa yang sudah dikatakan guru tentang pelajaran tersebut.
  3. Melakukan atau mengingat gerakan yang pernah dilakukan guru saat menerangkan pelajaran tersebut.
  4. Mengingat-ingat percobaan atau hal-hal yang pernah dilakukan berkaitan dengan pelajaran tersebut.
23. Kamu tidak dapat berkonsentrasi bila …
  1. Tidak boleh membayangkan pa yang sedang dipelajari.
  2. Tidak boleh melakukan dialog atau diskusi, baik dengan diri kamu sendiri maupun dengan teman.
  3. Tidak boleh bebas bergerak dan terus menerus diawasi oleh guru atau orang tua.
  4. Tidak boleh bergumam, mengetuk-ketuk meja dengan pensil, menyanyikan lagu kesukaan, atau melakukan hal-hal kecil lain yang biasanya kamu lakukan saat sedang belajar.
Keterangan jawaban:
  • Lebih banyak memilih A => VISUAL.
  • Lebih banyak memilih B => AUDITORI.
  • Lebih banyak memilih C => KINESTETIK.
  • Lebih banyak memilih D => TAKTIL
  • A dan B seimbang => VISUAL-AUDITORI
  • C dan D seimbang => KINESTETIK- TAKTIL
  • Dst.

Sumber:


Ambarwati, Ari. 2009. Membuat anak rajin belajar ternyata mudah kok. Jakarta: PT. Tangga Pustaka.


Setelah mengikuti kegiatan ini, Anda diwajibkan untuk mengisi jurnal siswa berikut ini:

Jurnal Siswa